Kemulian bulan suci Ramadhan
memang penuh berkah. Buktinya pesanan
lukisan datang silih berganti. Pesanan dari beberapa sahabat. Kami tak
menyia-nyiakan penghargaan dari Allah melalui orang yang memesan lukisan kami.
Hantaran rahmat dariNya melalui mereka.
Demikian munkin rejeki bagi mereka yang
memiliki profesi yang tidak tersentuh hubungan baik dengan puasa maupin Idul
Fitri. Sungguh keadilan dan pembagian yang maya adil. Bila sebuah lukisan ada
yang pesan maka bukan tidak mungkin industri hulu dan hilir berkaitan denan
lukisan akan tersentuh. Bukan tidak mungkin pedagang canvas dan cat lukis
menjadi laku, kemudian di bagian hilir, tukang figura jadi laku. Kemudian jasa
pengiriman barang jadi tambah konsumen. Dan pada garis horizontalnya, uang
hasil lukisan itu buat keluarga, istri
dan anak. Sang istri membeli ikan, sayuran, sembako, gas, sampai baju. Sedang
sang anak membeli buku, makanan, dan mainan anak.
Bapak tua penjual mainan anak-anak yang
keliling bersepeda menjadi tersenyum ketika seorang anak kecil membeli mainan
yang hanya beberapa ribu.
Belum lagi rezeki itu dimanfaatkan oleh
para pedagang tadi dan keluarganya. Jadi begitu adil Alla yang Maha bijaksana
itu. Semoga kita semua masih dalam daftar catatan nama-nama yang dijadwal
diberi rezeki olehNya. Cepat-atau lambat rezeki itu diterima juga tetntu ada
nilai terbaik atas petunjukNya.