Sabtu, 23 Juli 2016

Menjual dengan Harga Apresiasi




   Lukisan kini semakin menjadi barang berkelas, bukan berarti orang biasa tidak dapat memiliki atau membeli lukisan. Pasalnya biasa yang membeli lukisan itu kebanyakan orang-orang berduit saja. Ini wajar karena lukisan di Indonesia bukan merupakan kebutuhan primer, namun merupakan kebutuhan sekunder yang setara dengan kebutuhan rekreasi.
   Dari memandang  lukisan akan didapat kenikmatan tersendiri sebagai penghilang kejenuhan dan stres. Karena itu bagi mereka yang memeng kelebihan duit, lukisan menjadi buruan mereka. Sedang kelas menengah ke bawah membeli lukisan sebatas pada mereka yang betul-betul mencintai seni saja.
   Namun demikian sebuah sanggar kecil milik pelukis di daerah  menawarkan lukisan murah dan meriah. Di sini menawarkan harga apresiasi, artinya harga tak menjadi soal yang penting masyarakat pencinta seni dapat memiliki lukisan tampa membeli dengan mahal. Apresiasi utu tergantung bagaimana calon pembeli menghargai lukisan. Hasilnya ternyata cukup lumayan.