Dengan terbata-bata dua orang
bule menanyakan pada seorang ibu yang
menungu galeri bebek. Ia menanyakan apakah di sini rumah pelukis, pelukis yang tidak
terkenal dan terasing. Sepintas dua orang bule itu langsung dapat menebak bahwa
ini rumah pelukis itu. Dari jalan saja sudah serlihat lukisan di dalam dinding
rumahnya. Ibu yang tengah menyapu halaman itu mengiyakan dan mempersilahkan
tamunya untuk masuk.
Beberapa saat kemudia bule itu menemui
pelukisnya, yang tampak tidak seperti pelukis, Karena pelukis itu hanya
pekerjaan sambilan . Tak seperti pelukis-pelukis lainnya, yang tampak nyentrik.
Pelukis yang satu ini justru menunjukan
tidak sama sekali seorang seniman lukis. Namun tatkala berbincang bincang
yakinlah dia itu ternyata seorang pelukis yang dicarinya. Dua orang bule yang
ternyata dari Amerika itu mengutarakan maksudnya. Yakni memiliki beberapa
lukisan. Istri pelukis itu yang mendengarkan tampak bergembira karena tau bahwa
bule itu akan membeli lukisan dengan harga mahal meskipun suaminya tak pernah mematok
harga. Jika tiap hari kedatangan turis ke rumah maka bukan tidak mungkin
rumahnya menjadi gelery yang tidak jorok dan seperti kumuh ini.