Liku-liku menjadi seorang pelukis
merupakan pahit getirnya kehidupan, begitu dialami banyak pelukis , menjadi
pelukis memang panggilan hati, namun tidak seindah yang dibayangkan.
Khusus
di Indonesia dimana masyarakat hanya sekian prosen mengapresiasi seni lukis,
apalagi keinginan untuk memiliki lukisan masih sangat rendah dibanding jumlah
penduduknya. Pelukis di Indonesia pasti mengalami pancaroba kehidupan.
Demikian seorang pelukis , dengan
kesabarannya ia tekuni panggilannya sebagai pelukis. Hingga saat sekarang meski
lukisannya terjual tak sebulan sekali, namun cukuplah untuk memenuhi harapan
anak istri.